Thursday 29 December 2016

Review Jurnal Sistem Pakar



Review Jurnal :
Jurnal : Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Demam Berdarah Dengan Metode Certainty Factor
                                          Nur Anjas Sari
Judul Jurnal: Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Demam Berdarah Menggunakan Metode Certainty Factor
Tahun Terbit : 2013
Penulis : Nur Anjas Sari
Reviewer : Aditia Rizki Perdana
Universitas Penerbit : STMIK Budidarma Medan
ISSN : 2301-9425

ABSTRAK
Penyakit demam berdarah merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan
melalui gigitan Nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus. Demam berdarah dangue merupakan salah satu penyakit menular yang sering menimbulkan wabah dan menyebabkan kematian. Seringkali penyakit demam berdarah terlambat didiagnosa. Pada penelitian ini penulis membuat suatu penerapan metode certainty factor agar masyarakat dapat mengenali dan menanggulangi penyakit yang dideritanya. Sistem pakar untuk diagnosa penyakit demam berdarah ini merupakan suatu sistem pakar yang dirancang
sebagai alat bantu untuk mendiagnosa penyakit demam berdarah dengan basis pengetahuan yang dinamis .Dimana sistem pakar merupakan sistem komputer yang dapat melakukan penalaran seorang pakar dengan keahlian pada suatu keahlian tertentu.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui representase rule dari gejala
penyakit demam berdarah.
2. Menerapkan suatu sistem pakar yang dapat
memberikan pengetahuan terhadap masyarakat
penderita penyakit demam berdarah.
3. Merancang suatu sistem pakar yang dapat
digunakan untuk melakukan diagnosa penyakit
demam berdarah.

Sistem Pakar
Sistem pakar adalah sistem yang mampu menirukan penalaran seorang pakar agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Pengetahuan yang disimpan didalam sistem pakar umumnya diambil dari seorang manusia yang pakar dalam masalah tersebut.

Certainty Factor
Faktor kepastian (certainty factor) menyatakan
kepercayaan dalam sebuah kejadian (fakta atau
hipotesa) berdasar bukti atau penilaian pakar
(Turban, 2005). Certainty factor menggunakan
suatu nilai untuk mengasumsikan derajat keyakinan
seorang pakar terhadap suatu data.
CF[H,E] = MB[H,E] – MD[H,E] [2.1]
Keterangan :
CF(H,E) = certainty factor hipotesa yang
dipengaruhi oleh evidence e diketahui
dengan pasti
MB(H,E) = measure of belief terhadap hipotesa
H, jika diberikan evidence E (antara 0
dan 1)
MD(H,E) = measure of disbelief terhadap
evidebce H, jika diberikan evidance E
(antara 0 dan 1)
Certainty factor untuk kaidah premis
tunggal
CF[H,E]1= CF[H] * CF[E] [2.2]
Certainty Factor untuk kaidah dengan kesimpulan
yang serupa (similarly concluded rules) :
CFcombineCF[H,E]1,2= CF[H,E]1 + CF[H,E]2 * [1-
CF[H,E]1] [2.3]
CFcombineCF[H,E]old,3=CF[H,E]old +CF[H,E] 3 * (1-
CF[H,E] old] [2.4]

Analisa Metode Certainty Factor
Adapun logika metode certainty factor pada
pada sesi konsultasi sistem, pengguna konsultasi
diberi pilihan jawaban yang masing-masing
memiliki bobot sebagai berikut :
Nilai 0 menunjukkan bahwa pengguna
konsultasi menginformasikan bahwa user tidak
mengalami gejala seperti yang ditanyakan oleh
sistem. Semakin pengguna konsultasi yakin bahwa
gejala tersebut memang dialami manusia, maka
semakin tinggi pula hasil prosentase keyakinan
yang diperoleh. Proses penghitungan prosentase
keyakinan diawali dengan pemecahan sebuah
kaidah yang memiliki premis majemuk, menjadi
kaidah-kaidah yang memiliki premis tunggal.
Kemudian masing-masing aturan baru dihitung
certainty factornya, sehingga diperoleh nilai
certainty factor untuk masing-masingaturan,
kemudian nilai certainty factor tersebut
dikombinasikan. Sebagai contoh, proses pemberian
bobot pada setiap premis (gejala) hingga perolehan
prosentase keyakinan untuk penyakit demam
berdarah.
Kaidah-kaidah produksi atau rule yang
berkaitan dengan penyakit demam adalah sebagai
berikut :
Kaidah :
IF nyeri seluruh tubuh
AND nyeri sendi
AND nyeri otot
AND nyeri perut
AND demam
AND bintik merah pada kulit
AND sakit kepala
AND konstipasi
AND mual
AND muntah
AND nafsu makan berkurang
AND denyut nadi cepat dan lemah
AND tubuh terasa dingin
AND kesadaran menurun
AND mengalami pendarahan
AND dengue shok syndrome
THEN demam berdarah
Langkah pertama, pakar menentukan nilai
CF untuk masing-masing gejala sebagai berikut :
CFpakar (nyeri seluruh tubuh) = 1.0
CFpakar (nyeri sendi) = 1.0
CFpakar (nyeri otot) = 0.8
CFpakar (nyeri perut) = 0.6
CFpakar (demam) = 1
CFpakar (bintik merah pada kulit)= 0.6
CFpakar (sakit kepala) = 0.4
CFpakar (konstipasi) = -0.4
CFpakar (mual) = 0.4
CFpakar (muntah) = 0.4
CFpakar (nafsu makan berkurang)= 1.0
CFpakar (denyut nadi cepat dan lemah)= 0.8
CFpakar (tubuh terasa dingin) = 0.6
CFpakar (kesadaran menurun) = -0.4
CFpakar (mengalami pendarahan) = 1.0
CFpakar (Dengue shok syndrome)= 1.0
Kemudian dilanjutkan dengan penentuan
nilai bobot user. Misalkan user memilih jawaban
sebagai berikut :
Nyeri seluruh tubuh= Sedikit yakin = 0.4
Nyeri sendi= Tidak tahu = 0.2
Nyeri otot= Tidak = 0
Nyeri perut= Tidak tahu = 0.2
Demam = Yakin = 0.8
Bintik merah pada kulit= Tidak tahu = 0.2
Sakit kepala = Cukup yakin = 0.6
Konstipasi = Tidak tahu = 0.2
Mual = Tidak = 0
Muntah = Tidak = 0
Nafsu makan berkurang=Sedikityakin= 0.4
Denyut nadi cepat dan lemah =Sedikit yakin = 0.4
Tubuh terasa dingin= Tidak = 0
Kesadaran menurun= Sedikit yakin = 0.4
Mengalami pendarahan= Tidak tahu = 0.2
Dengue shok syndrome= Tidak = 0
Langkah kedua, kaidah-kaidah tersebut
kemudian dihitung nilai CFnya dengan mengalikan
CFPakar dengan CFUser menjadi :
CF[H,E]1 = CF[H]1 * CF[E]1
= 1.0 * 0.4
= 0.4
CF[H,E]2 = CF[H]2 * CF[E]2
= 1.0 * 0.2
= 0.2
CF[H,E]3 = CF[H]3 * CF[E]3
= 0.8* 0
= 0
CF[H,E]4 = CF[H]4 * CF[E]4
= 0.6 * 0.2
= 0.12
CF[H,E]5 = CF[H]5 * CF[E]5
= 1.0 * 0.8
= 0.8
CF[H,E]6 = CF[H]6 * CF[E]6
= 0.6 * 0.2
= 0.12
CF[H,E]7 = CF[H]7 * CF[E]7
= 0.4 * 0.6
= 0.24
CF[H,E]8 = CF[H]8 * CF[E]8
= -0.4 * 0.2
= -0.8
CF[H,E]9 = CF[H]9 * CF[E]9
= 0.4 * 0
= 0
CF[H,E]10 = CF[H]10 * CF[E]10
= 0.4 * 0
= 0
CF[H,E]11 = CF[H]11 * CF[E]11
= 1.0 * 0.4
= 0.4
CF[H,E]12 = CF[H]12 * CF[E]12
= 0.8 * 0.4
= -0.32
CF[H,E]13 = CF[H]13 * CF[E]13
= 0.6 * 0
= 0
CF[H,E]14 = CF[H]14 * CF[E]14
= -0.4 * 0.4
= -0.16
CF[H,E]15 = CF[H]15 * CF[E]15
= 1.0 * 0.2
= 0.2
CF[H,E]16 = CF[H]16 * CF[E]16
= 1.0 * 0
= 0
Langkah yang terakhir adalah
mengkombinasikan nilai CF dari masing-masing
kaidah. Berikut adalah kombinasikan CF[H,E]1
dengan CF[H,E]2:
CFcombine CF[H,E]1,2= CF[H,E]1 + CF[H,E]2 * (1-
CF[H,E]1]
= 0.4+ 0.2 * (1-0.4)
= 0.4+ 0.12
= 0.52 old
CFcombine CF[H,E]old,3= CF[H,E]old + CF[H,E]3 * (1-
CF[H,E]old]
= 0.52 + 0 * (1-0.52)
= 0.52old2
CFcombine CF[H,E]old2,4= CF[H,E]old2 + CF[H,E]4 *
(1-CF[H,E]old2]
= 0.52 + 0.12 * (1-0.52)
= 0.52 + 0.05
= 0.57 old3
CFcombine CF[H,E]old3,5= CF[H,E]old3 + CF[H,E]5 *
(1-CF[H,E]old3]
= 0.57 + 0.8 * (1-0.57)
= 0.57 + 0.3
= 0.87 old4
CFcombine CF[H,E]old4,6= CF[H,E]old4 + CF[H,E]6 *
(1-CF[H,E]old4]
= 0.87 + 0.12 * (1-0.87)
= 0.87 + 0.01
= 0.88 old5
CFcombine CF[H,E]old5,7= CF[H,E]old5 + CF[H,E]7 *
(1-CF[H,E]old5]
= 0.88 + 0.24 * (1-0.88)
= 0.88 + 0.02
= 0.9 old6
CFcombine CF[H,E]old6,8= CF[H,E]old6 + CF[H,E]8 *
(1-CF[H,E]old6]
= 0.9 + (-0.8) * (1-0.9)
= 0.9 + (-0.08)
= 0.82 old7
CFcombine CF[H,E]old7,9= CF[H,E]old7 + CF[H,E]9 *
(1-CF[H,E]old7]
= 0.82 + 0 * (1-0.82)
= 0.82 old8
CFcombineCF[H,E]old8,10=CF[H,E]old8+ CF[H,E]10 *
(1-CF[H,E]old8]
= 0.82 + 0 * (1-0.82)
= 0.82 old9
CFcombineCF[H,E]old9,11=CF[H,E]old9+ CF[H,E]11 *
(1-CF[H,E]old9]
= 0.82 + 0.4 * (1-0.82)
= 0.82 + 0.07
= 0.89 old10
CFcombineCF[H,E]old10,12=CF[H,E]old210+CF[H,E]12 *
(1-CF[H,E]old10]
= 0.89 + 0.32 * (1-0.89)
= 0.89 + 0.03
= 0.92 old11
CFcombineCF[H,E]old11,13=CF[H,E]old11 +CF[H,E]13 *
(1-CF[H,E]old11]
= 0.92+ 0* (1-0.92)
= 0.92 old12
CFcombine CF[H,E]old12,14= CF[H,E]old12 + CF[H,E]14
* (1-CF[H,E]old12]
= 0.92 + (-0.16) * (1-0.92)
= 0.92 + (-0.01)
= 0.91 old13
CFcombine CF[H,E]old13,15= CF[H,E]old13 + CF[H,E]15
* (1-CF[H,E]old13]
= 0.91 + 0.2 * (1-0.91)
= 0.91 + 0.01
= 0.92 old14
CFcombine CF[H,E]old14,16= CF[H,E]old14 + CF[H,E]16
* (1-CF[H,E]old14]
= 0.92 + 0 * (1-0.92)
= 0.92 old15
CF[H,E] old15 * 100 %= 0.92 * 100 %
= 92 %
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
perhitungan certainty factor pada penyakit demam
berdarah memiliki persentase tingkat keyakinan 92
%.

Kesimpulan
Menggunakan sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit Demam Berdarah dengan metode Centainty Factor dirasakan sangat membantu masyarakat awam untuk mengetahuin gejala penyakit Demam Berdarah tersebut,karena seringkali penyakit demam berdarah terlambat didiagnosa sehingga berakibat fatal terhadap penderita penyakit Demam Berdarah tersebut.

Daftar Pustaka
[1] Sutojo. T,S.Si.,M.kom, Mulyanto
Edy,S.Si.,M.kom dan Dr. Suhartono
Vincent. Kecerdasan Buatan. Andi
Yogyakarta: Unidus.2011
[2] Desiani Anita & Arhami Muhammad,
Konsep Dasar Kecerdaasan Buatan, Andy
Yogyakarta, 2006.
[3] Arhami Muhammad, Konsep Dasar Sistem
Pakar, ANDI, 2005
[4] Dini Siti Anggraeni. Stop Demam Berdarah
Dangue. Bogor Publishing House. Cetakan
Pertama. 2010
[5] Mufidah Fatchul, Penyakit-penyakit yang
rentan diderita anak usia sekolah, Flashbook.
Cetakan Pertama. 2012
[6] Nugroho Adi, Rekayasa Perangkat Lunak
Berorientasi Objek, ANDI, 2010
[7] Sholiq, Pemodelan sistem Informasi
Berorientasi Objek Dengan UML, Graha
Ilmu. Cetakan Pertama. 2006
[8] Daniel, Gloria Virginia, Implementasi
Sistem Pakar Untuk mendiagnosis Penyakit
Dengan Gejala Demam Menggunakan
Metode Certainty factor, 2010