Tuesday 28 October 2014

Pengertian Urbanisasi dan Urbanisme



A.Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. Perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni migrasi penduduk dan mobilitas penduduk. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota, sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap.
Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.
Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan urbanisasi perpindahan dari

Faktor penarik

  1. Kehidupan kota yang lebih modern
  2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
  3. Banyak lapangan pekerjaan di kota
  4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas

Faktor pendorong

  1. Lahan pertanian semakin sempit
  2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
  3. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
  4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
  5. Diusir dari desa asal
  6. Memiliki impian kuat menjadi orang kaya

Keuntungan urbanisasi

  1. Memoderenisasikan warga desa
  2. Menambah pengetahuan warga desa
  3. Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
  4. Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa

Akibat urbanisasi
  1. Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota
  2. Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap)
  3. Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
  4. Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan kriminal
B. Urbanisme
            Secara umum, urbanisme adalah fokus pad kota dan daerah perkotaan, geografi, ekonomi, politik, karakteristik sosial, serta efek pada, dan disebabkan oleh, lingkungan dibangun.
-          Filsafat
Filosofi dari urbanisme berpendapat bahwa kota-kota yang sangat penting bagi masyarakat, kota atau pemukiman padat dikatakan untuk melayani sebagi fungsi penting.
-          Studi
Urbanis membedaka daerah perkotaan dari daerah perdesaan dengan kepadatan penduduk lebih tinggi. Mereka mempertahankan bahwa perbedaan dalam tatanan sosial dan politik antara daerah perdesaan dan perkotaan, dan bersikeras bahwa tidak ada gunanya dalam studi khusus perkotaan, tetapi perdebatan ini telah diselesaikan sebagian besar mendukung studi perkotaan, dan sekarang diterima secara luas bahwa kota perlu dipelajari secara terpisah dari negara itu. Setelah menetapkan bahwa kota benar-benar berbeda dari daerah pedesaan, para sarjana telah mempelajari kota-kota sesuai dengan tiga perspektif yang berbeda: perspektif internalist, yang tampak pada tata ruang dan sosial di dalam kota ; perspektif externalist, yang melihat kota sebagai titik stabil atau node dalam globalisasi yang lebih luas ruang jaringan dan arus, dan perspektif interstisial, yang mencoba untuk mendamaikan dua perspektif melalui pemahaman bagaimana sosial, temporal dan penataan ruang kota dipengaruhi oleh global, kekuatan eksternal, dan bagaimana hal itu mempengaruhi mereka pada gilirannya. Sebagai contoh, di Kota Biasa (1997), Amin dan Graham berpendapat bahwa urbanscape yang terbaik dapat dipahami sebagai situs co-kehadiran beberapa ruang, beberapa kali dan web beberapa hubungan, mengikat situs lokal, subyek dan fragmen ke globalisasi jaringan perubahan ekonomi, sosial dan budaya.
“Urbanisme” dalam arti lebih luas juga akan mencakup studi tentang interaksi antara kota dan pedalaman pedesaan. Tidak ada kota bisa eksis tanpa pedalaman untuk memasok itu, tetapi, karena teknologi komunikasi, pedalaman ini mungkin kurang mudah untuk mengidentifikasi dari itu di pra-industri, masyarakat agraris, dan selanjutnya konsepsi tentang bagaimana pedalaman tersebut berhubungan dengan kota mungkin perubahan sepanjang sejarah. Di Kekaisaran Romawi dan Yunani kuno), misalnya, municipium dan polis dianggap terdiri dari kedua pusat “kota” dan pedalaman, dengan mana mereka membentuk satu kesatuan sosial, politik dan ekonomi terpadu.
Kata ini urbanisme juga digunakan sebagai pelengkap kualitatif dengan deskripsi bentuk berbagai perkotaan dan pedesaan, yakni, urbanisme informal, urbanisme baru, urbanisme mandiri, urbanisme berkelanjutan, urbanisme terpusat atau desentralisasi, urbanisme neo-tradisional, dan urbanisme transisi.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Urbanisasi


Arti Keluarga





Keluarga  adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Bagi saya keluarga adalah sumber dari kehidupan saya, karena keluarga saya bisa sekolah menuntut pendidikan dengan penuh suka cita. Dan keluarga membuat saya mengerti artinya berbagi, beribadah, memaafkan, membantu, dan lainnya. Jika bukan karena keluarga mungkin saya bukan siapa siapa, bisa jadi saya hanya menjadi gembel yang biasa mangkal di lampu merah yang minta minta hanya untuk sekedar mencari makan, kalau diibaratkan tanpa keluarga “akumah apa atuh? Hanya butiran - butiran debu” hehehe.

Di dalam keluarga terdapat orangtua yang membesarkan dan mendidik saya menjadi anak yang berbakti, membantu sesama dan patuh terhadap ajaran agama, disana ada ayah dan ibu saya. Ayah saya yang merupakan kepala keluarga sekaligus menjadi tulang punggung keluarga saya yang mencari nafkah untuk biaya hidup saya dan saudara saya dan selalu senantiasa melindungi keluarga saya dari ancaman seseorang yang tidak senang atau mempunyai niat tidak baik terhadap keluarga saya. Dan ibu saya yang merupakan orang yang selalu menyediakan makanan untuk keluarga saya di tengah-tengah kesibukannya yang juga ikut membantu ayah saya mencari nafkah. Makanan yang selalu ibu saya masak atau hidangkan tak kalah enak dengan masakan yang dihidangkan oleh restoran – restoran ternama lho justru saya pikir lebih enak hehe.

Selanjutnya dalam anggota keluarga terdapat adik, saya memiliki adik perempuan, adik saya yang merupakan adik satu satunya yang saya sayangi selalu bermain dengan saya di saat saya sedang bosan, walaupun terkadang saya sering bertengkar dan ia suka mengganggu saya ketika saya sedang belajar atau mengerjakan tugas- tugas sekolah.
Begitu sentral peran keluarga dalam kehidupan ini, bersyukurlah wahai kalian yang memiliki keluarga yang utuh dan marilah mengharumkan nama keluarga kalian dan jangan sebaliknya yaaa, hehe. Begitulah arti keluarga menurut saya, sekian dari saya. :D