Friday 29 December 2017

COBIT

TUGAS MAKALAH
COBIT

Disusun oleh :
Aditia Rizki P (10114278)
Ghanang samatayoga (14114505)
Naufal Bimatama (17114849)
Satria Darmawan (1A114069)
Zullyan Pangestu (1C114700)
Kelas : 4KA18


UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
SISTEM INFORMASI
DEPOK
2017



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
“Sistem informasi merupakan dasar bagi jalannya bisnis saat ini. Di banyak industri, kelangsungan hidup perusahaan sangatlah sulit tanpa penggunaan luas dari teknologi informasi. Sistem informasi menjadi lebih penting dalam membantu jalannya perusahaan dalam ekonomi global. Organisasi mencoba untuk menjadi lebih kompetitif dan efisien dengan mengubah dirinya menjadi perusahaan digital yang menggunakan teknologi digital dalam proses bisnis inti, hubungan pelanggan, pemasok dan karyawan. Bisnis saat ini menggunakan sistem informasi untuk mencapai tujuan utama organisasi : keunggulan operasional, produk baru, pelayanan dan model bisnis, hubungan pelanggan-pemasok, meningkatkan proses pengambilan keputusan, keunggulan kompetitif dan kelangsungan hidup dari hari ke hari” (Kenneth C. Laudon, 2012).

Information Systems Audit and Control Association (ISACA) mengembangkan kerangka Control Objective for Information and Related Technology (COBIT). COBIT menggabungkan standar-standar pengendalian dari banyak sumber berbeda ke dalam sebuah kerangka tunggal yang memungkinkan : manajemen untuk membuat tolok ukur praktik-praktik adanya keamanan dan pengendalian lingkungan TI, para pengguna layanan TI dijamin dengan adanya keamanan dan pengendalian yang memadai, dan para auditor memperkuat opini pengendalian internal dan mempertimbangkan masalah keamanan TI dan pengendalian yang dilakukan. Kerangka COBIT 5 menjelaskan praktik-praktik terbaik untuk tata kelola dan manajemen TI yang efektif.



1.2 Tujuan
Tujuan di buatnya makalah ini yaitu :
1.      Untuk mengetahui Pengertian COBIT
2.      Untuk mengetahui Kerangka Kerja COBIT
3.      Untuk mengetahui Manfaat dan Pengguna Cobit
4.      Frame Work COBIT

1.3 Ruang Lingkup
·         COBIT
·         Kerangka Kerrja
·         Telnologi Informasi
  

BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Pengertian Cobit
Aditia Rizki P (10114278)
Control Objective for Information & Related Technology (COBIT) adalah sekumpulan dokumentasi best practice untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis IT (Sasongko, 2009).
COBIT mendukung tata kelola TI dengan menyediakan kerangka kerja untuk mengatur keselarasan TI dengan bisnis. Selain itu, kerangka kerja juga memastikan bahwa TI memungkinkan bisnis, memaksimalkan keuntungan, resiko TI dikelola secara tepat, dan sumber daya TI digunakan secara bertanggung jawab (Tanuwijaya dan Sarno, 2010).
COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di setiap negara dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut.

 2.2     Pengertian Teknologi Informasi
Ghanang samatayoga (14114505)
Pengertian Teknologi Informasi secara lebih luas yaitu suatu teknologi yang difungsikan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.
2.2.1 Pengertian Teknologi Informasi Menurut Para Ahli
1.      Haag & Keen (1996) teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu pekerjaan dengan informasi serta melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
2.      Martin (1999) teknologi informasi tidak hanya terbatas pada TI (Hardware dan Software) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, serta juga mencakup teknologi komunikasi yang mengirimkan sebuah informasi.
3.      Williams dan Sawyer (2003) TI adalah teknologi yang menggabungkan Komputer dengan jalur komunikasi yang berkecepatan tinggi yang dapat membawa data, suara dan video.
4.      Lucas (2000) Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis
5.      Kamus Oxford( 1995) Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, Untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar

 2.3       Kerangka Kerja COBIT
Zullyan Pangestu (1C114700)
Kerangka kerja COBIT terdiri atas beberapa arahan/pedoman, yakni:
·         Control Objectives
Terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat-tinggi (high-level control objectives) yang terbagi dalam 4 domain, yaitu : Planning & Organization , Acquisition & Implementation , Delivery & Support , dan Monitoring & Evaluation.
·         Audit Guidelines
Berisi sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendalian yang bersifat rinci (detailed control objectives) untuk membantu para auditor dalam memberikan management assurance dan/atau saran perbaikan.
·         Management Guidelines
Berisi arahan, baik secara umum maupun spesifik, mengenai apa saja yang mesti dilakukan, terutama agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
o   Sejauh mana TI harus bergerak atau digunakan, dan apakah biaya TI yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang dihasilkannya.
o   Apa saja indikator untuk suatu kinerja yang bagus.
o   Apa saja faktor atau kondisi yang harus diciptakan agar dapat mencapai sukses ( critical success factors ).
o   Apa saja risiko-risiko yang timbul, apabila kita tidak mencapai sasaran yang ditentukan.
o   Bagaimana dengan perusahaan lainnya, apa yang mereka lakukan.
o   Bagaimana mengukur keberhasilan dan bagaimana pula membandingkannya.

2.4       Manfaat dan Pengguna COBIT
Naufal Bimatama (17114849)
Secara manajerial target pengguna COBIT dan manfaatnya adalah :
·         Direktur dan Eksekutif
Untuk memastikan manajemen mengikuti dan mengimplementasikan strategi searah dan sejalan dengan TI.
·         Manajemen
o   Untuk mengambil keputusan investasi TI.
o   Untuk keseimbangan resiko dan kontrol investasi.
o   Untuk benchmark lingkungan TI sekarang dan masa depan.
·         Pengguna
Untuk memperoleh jaminan keamanan dan control produk dan jasa yang dibutuhkan secara internal maupun eksternal.
·         Auditors
o   Untuk memperkuat opini untuk manajemen dalam control internal.
o   Untuk memberikan saran pada control minimum yang diperlukan.


 2.5 Frame Work COBIT
Satria Darmawan (1A114069)
COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute (ITGI). COBIT digunakan untuk menjalankan penentuan atas IT dan meningkatkan pengontrolan IT. COBIT juga berisi tujuan pengendalian, petunjuk audit, kinerja dan hasil metrik, faktor kesuksesan dan maturity model.
Lingkup kriteria informasi yang sering menjadi perhatian dalam COBIT adalah:
·         Effectiveness
Menitikberatkan pada sejauh mana efektifitas informasi dikelola dari data-data yang diproses oleh sistem informasi yang dibangun.
·         Efficiency
Menitikberatkan pada sejauh mana efisiensi investasi terhadap informasi yang diproses oleh sistem
·         Confidentiality
Menitikberatkan pada pengelolaan kerahasiaan informasi secara hierarkis.
·         Integrity
Menitikberatkan pada integritas data/informasi dalam sistem.
·         Availability
Menitikberatkan pada ketersediaan data/informasi dalam sistem informasi.
·         Compliance
Menitikberatkan pada kesesuaian data/informasi dalam sistem informasi.
·         Reliability
Menitikberatkan pada kemampuan/ketangguhan sistem informasi dalam pengelolaan data/informasi.

Sedangkan fokus terhadap pengelolaan sumber daya teknologi informasi dalam COBIT adalah pada :
·         Applications
·         Information
·         Infrastructure
·         People
Dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi, COBIT memiliki karakteristik :
·         Business-focused
·         Process-oriented
·         Controls-based
·         Measurement-driven
COBIT mengelompokkan semua aktivitas bisnis yang terjadi dalam organisasi menjadi 34 proses yang terbagi ke dalam 4 buah domain proses, meliputi :
Ø  Planning & Organization.
Domain ini menitikberatkan pada proses perencanaan dan penyelarasan strategi TI   dengan strategi perusahaan, mencakup masalah strategi, taktik dan identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.
Domain ini mencakup :
Ø  PO1 – Menentukan rencana strategis
Ø  PO2 – Menentukan arsitektur informasi
Ø  PO3 – Menentukan arah teknologi
Ø  PO4 – Menentukan proses TI, organisasi dan hubungannya
Ø  PO5 – Mengelola investasi TI
Ø  PO6 – Mengkomunikasikan tujuan dan arahan manajemen
Ø  PO7 – Mengelola sumber daya manusia
Ø  PO8 – Mengelola kualitas
Ø  PO9 – Menilai dan mengelola resiko TI
Ø  PO10 – Mengelola proyek

Ø  Acquisition & Implementation.
Domain ini berkaitan dengan implementasi solusi IT dan integrasinya dalam proses bisnis organisasi untuk mewujudkan strategi TI, juga meliputi perubahan dan maintenance yang dibutuhkan sistem yang sedang berjalan untuk memastikan daur hidup sistem tersebut tetap terjaga.
Domain ini meliputi:
Ø  AI1 – Mengidentifikasi solusi yang dapat diotomatisasi.
Ø  AI2 – Mendapatkan dan maintenance software aplikasi.
Ø  AI3 – Mendapatkan dan maintenance infrastuktur teknologi
Ø  AI4 – Mengaktifkan operasi dan penggunaan
Ø  AI5 – Pengadaan sumber daya IT.
Ø  AI6 – Mengelola perubahan
Ø  AI7 – Instalasi dan akreditasi solusi dan perubahan.
Ø  Delivery & Support.
Domain ini mencakup proses pemenuhan layanan IT, keamanan sistem, kontinyuitas layanan, pelatihan dan pendidikan untuk pengguna, dan pemenuhan proses data yang sedang berjalan.
Domain ini meliputi :
Ø  DS1 – Menentukan dan mengelola tingkat layanan.
Ø  DS2 – Mengelola layanan dari pihak ketiga
Ø  DS3 – Mengelola performa dan kapasitas.
Ø  DS4 – Menjamin layanan yang berkelanjutan
Ø  DS5 – Menjamin keamanan sistem.
Ø  DS6 – Mengidentifikasi dan mengalokasikan dana.
Ø  DS7 – Mendidik dan melatih pengguna
Ø  DS8 – Mengelola service desk dan insiden.
Ø  DS9 – Mengelola konfigurasi.
Ø  DS10 – Mengelola permasalahan.
Ø  DS11 – Mengelola data
Ø  DS12 – Mengelola lingkungan fisik
Ø  DS13 – Mengelola operasi.

·         Monitoring and Evaluation.
Domain ini berfokus pada masalah kendali-kendali yang diterapkan dalam organisasi, pemeriksaan intern dan ekstern dan jaminan independent dari proses pemeriksaan yang dilakukan.
Domain ini meliputi:
Ø  ME1 – Mengawasi dan mengevaluasi performansi TI.
Ø  ME2 – Mengevaluasi dan mengawasi kontrol internal
Ø  ME3 – Menjamin kesesuaian dengan kebutuhan eksternal.
Ø  ME4 – Menyediakan IT Governance.
5.  Case Scope
Untuk dapat sukses mengimplementasikan program IT governance, sangat penting untuk mengerti keperluan manajemen. Artikel ini menjelaskan aspek manajemen dari COBIT. Dari sini, investigator mengawasi implementasi dari CoBiT fifth “delivery and support process” – “( DS5 )” yang berhubungan dengan keamanan jaringan. Penjelajahan ini mempelajari keperluan profesional dan pribadi.

 6.     Methods
Untuk dapat menjawab pertanyaan - pertanyaan tersebut, penyelidik menggunakan alat diagnosa CoBit untuk mengevaluasi SLCC pada manajemen keamanan jaringannya

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sebuah perusahaan besar akan sangat bagus jika dalam pengendalian internal TI-nya menggunakan COBIT. Karena COBIT mempunyai kelengkapan dalam berbagai aspek untuk merancang, menjalankan dan memantau seluruh aktivitas-aktivitas bisnis yang berkaitan dengan TI. Tidak dipungkiri lagi bahwa sekarang perusahaan besar adalah perusahaan yang mampu mengendalikan TI untuk kemajuan perusahaannya. Jadi semakin besar perusahaan maka akan semakin besar pula kemajuan TI-nya, dan semakin besar TI-nya maka perusahaan harus benar-benar tepat dalam menggunakan pengendalian TI-nya. Disini peran COBIT akan benar-benar efektif dan efisien.
3.2 Saran
Mohon maap jika didalam penulisan ini masih banyak kekurangan . Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan ke depannya.


DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/dwisantoso_vcc/makalah-manfaat-penggunaan-cobit_567fe81390fdfd5d0956ffba
https://haendra.wordpress.com/2012/06/08/pengertian-cobit/
ALAMAT BLOG MASING – MASNIG KELOMPOK
Zullyan Pangestu 1C114700

http://zullyanpangestu.blogspot.co.id/2017/12/cobit.html

Friday 3 November 2017

MAKALAH AUDIT COMMAND LANGUAGE

TUGAS MAKALAH
AUDIT COMMAND LANGUAGE

Disusun oleh :
Aditia Rizki P (10114278)
Ghanang samatayoga (14114505)
Naufal Bimatama (17114849)
Satria Darmawan (1A114069)
Zullyan Pangestu (1C114700)
Kelas : 4KA18


UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
SISTEM INFORMASI
DEPOK
2017


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman banyak perusahan yang mengandalkan sistem informasi sebagai pendukung jalannya operasional perusahaan. untuk mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan, maka  pengolaan informasi sangat dibutuhkan untuk tercapainya visi dan misi pada suatu perusahaan tersebut.
Semakin berkembangnya teknologi informasi akan semakin banyak ancaman-ancaman yang akan terjadi dari dalam maupun luar perusahaan. Misalnya pada pemrosesan komputer.  Akan sangat mengkhawatirkan bila terjadi kesalahan dalam pemrosesan di dalam komputer. Kerugian mulai dari tidak dipercayainya perhitungan matematis sampai kepada ketergantungan kehidupan manusia.
1.2 Tujuan
Tujuan di buatnya makalah ini yaitu :
1.    Untuk mengetahui Pengertian audit
2.    Untuk mengetahui Pengertian Teknologi Informasi
3.    Untuk mengetahui Pengertian ACL
4.    Untuk mengetahui Sejarah ACL
5.    Untuk mengetahui Manfaat ACL
6.    Untuk mengetaui fitur dari ACL

1.3 Ruang Lingkup
·         Audit
·         Teknologi informasi
·         ACL



BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Pengertian Audit Sistem Informasi
Aditia Rizki P (10114278)

Audit teknologi informasi atau information systems (IS) audit adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.
2.2     Pengertian Teknologi Informasi
Ghanang samatayoga (14114505)

Pengertian Teknologi Informasi secara lebih luas yaitu suatu teknologi yang difungsikan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.
2.2.1 Pengertian Teknologi Informasi Menurut Para Ahli
1.      Haag & Keen (1996) teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu pekerjaan dengan informasi serta melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
2.      Martin (1999) teknologi informasi tidak hanya terbatas pada TI (Hardware dan Software) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, serta juga mencakup teknologi komunikasi yang mengirimkan sebuah informasi.
3.      Williams dan Sawyer (2003) TI adalah teknologi yang menggabungkan Komputer dengan jalur komunikasi yang berkecepatan tinggi yang dapat membawa data, suara dan video.
4.      Lucas (2000) Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis
5.      Kamus Oxford( 1995) Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, Untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar
2.3       Pengertian Audit Command Language
Zullyan Pangestu (1C114700)

Audit Command Language adalah software yang dirancang secara khususuntuk audit, Yang di desain untuk melakukan analisa data elektronik suatu perusahaan dan membantu  menyiapkan  atau  menghasilkan  laporan audit  baik  untuk  penggun biasa (common/  non  technical  users) maupun  pengguna ahli  (expert  users) secara  mudah  dan interaktif (saling terkait). 
Dengan   menggunakan   ACL   pekerjaan   audit   akan   jauh   lebih   cepat. Dengan beberapa kemampuan ACL, analisis data akan lebih efisien dan lebih meyakinkan.
2.3.1    Sejarah Audit Command Language
ACL dikembangkan sejak tahun 1970-an oleh Prof. Hart J. Will dari Canada dan kemudian dikelola oleh ACL Services Ltd, Vancouver, Canada, dan merupakan pemimpin pasar dalam teknologi pengambilan data, analisis data, serta pelaporan (hasil survey tahunan The Institute of Internal Auditors, USA, 2005).
ACL telah dikembangluaskan dengan fungsi untuk memenuhi kebutuhan analisis data seluruh aktivitas bisnis operasional di dalam perusahaan, di antaranya pada bidang audit untuk analisis data, pencocokan dan pembandingan data, laporan penyimpangan, dsb; pada bidang IT (Information Technology) untuk data migration, data cleansing, data matching, data integrity testing; selain itu juga untuk analisis, konsolidasi, rekonsiliasi data, dan pelaporan pada divisi lain seperti Keuangan, Pemasaran, Distribusi, Operasional, dan lain sebagainya.
ACL dapat membaca data dari berbagai macam sistem yang terbentang mulai dari model sistem mainframe lama hingga ke relational database modern. ACL adalah aplikasi yang hanya ‘read-only’, ACL tidak pernah mengubah data sumber asli sehingga aman untuk menganalisis jenis live-data. Keanekaragaman sumber data dan teknologi akses data, cara mengakses data juga bervariasi dari satu sumber data ke lain. ACL membaca beberapa sumber data secara langsung dengan mengimpor dan menyalin sumber data sehingga dapat dianalisis. ACL dirancang khusus untuk menganalisa data dan menghasilkan laporan audit baik untuk pengguna biasa (common/nontechnical users) maupun pengguna ahli (expert users). Dengan menggunakan ACL, pekerjaan auditing akan jauh lebih cepat daripada proses auditing secara manual yang memerlukan waktu sampai berjam-jam bahkan sampai berhari-hari.
Software ini dapat melakukan akses data langsung ke dalam database ataupun dalam bentuk teks file dalam waktu yang singkat tanpa menganggu sistem yang sedang berjalan, melakukan proses verifikasi hasil dari data yang diperoleh untuk menciptakan integrasi data yang dipercaya, dan hasil analisa data yang dapat diandalkan. Semua dapat dilakukan dengan cepat, tepat, aman, dan akurat
2.3.2    Manfaat ACL Bagi Auditor
            Penggunaan ACL akan membantu mereka dalam melaksanakan tugas audit secara lebih terfokus, cepat, efisien, efektif, dan murah dengan lingkup yang lebih luas dan analisis mendalam. Indikasi penyimpangan dapat dilakukan dengan cepat, akurat, dan dengan beraneka ragam analisis menggunakan ACL sehingga auditor dapat menemukan lebih banyak penyimpangandan memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan pembuktian.
Untuk manajemen termasuk profesi akunting dan keuangan: ACL dapat membantu mereka dalam menganalisis data dan informasi perusahaan, pengujian pengendalian yang telah ada, dan pembuatan laporan manajemen secara cepat dan fleksibel
Untuk Sumber Daya Manusia/Pemeriksa, IT, dan lainnya: Dapat melakukan sistem pelaporan yang sesuai dengan keinginan atau laporan yang diinginkan (independensi) dengan akurasi dan kualitas data yang sangat bagus sehingga data pelaporan dapat dipercaya. Proses pembuatan rekapitulasi dengan sangat cepat.
2.3.3    Mereview Aplikasi ACL
Naufal Bimatama (17114849)

2.3.3.1 Struktur Menu
Struktur menu pada ACL for Windows versi 7.0 digambarkan sebagai berikut :
2.3.3.2 Cara Membuat Project Baru pada ACL
1.      Masuk ke ACL for windows V. 7.0.
2.      Pada tampilan utama pilih menu File, kemudian piliNew Project.
3.      Apabila ingin membuka kembali project yang sudah tersimpan, pilih Open Project.
4.      Setelah memilih New Project, ketik nama project anda dalam kotak FilName.
5.      Klik Save.

2.3.3.3 Cara Input File Barpada ACL
1.      Klik No Input File pada pojok kanan atas tampilan utama ACL.
2.      Setelah itu akan muncul tampilan Select Input File Definition, piliNew.
3.      Kemudian pada tampilan Select Data Source, pilih radio botton Disk, lalNext
4.      Setelah memilih New Project, ketik nama project anda dalam kotak FilName
5.      Kemudian piliFile yang ingin dibuka.
6.      Lalu pada tampilan Data Definition Wizard – CharacterSet, pilih radio button PCs and all other types ofcomputer, kemudian pilih Next.
7.      Lalu pada tampilan Data Definition Wizard – File Format, pilih radio button dBASE compatible file, kemudian pilih Next.
8.      Lalu pada Data Definition Wizard – FinalpiliFinish.
9.      Lalu apabila ada tampilan Input File‘Untitled’ changed, Save As, klik OK.

2.3.3.4 Cara Untuk Memunculkan Command Log dan  Merapihkan Tampilan
Satria Darmawan (1A114069)

·         Untuk Memunculkan Command Log:  Pilih menu Window, lalu pilih Open Command Log.
·         Untuk Merapihkan Tampilan: Pilih menu Window, lalu pilih Arrange All.

2.3.4    Manfaat ACL software tools
·         Dapat membantu dalam mengAkses data baik langsung (Direct) kedalam system jaringan ataupun  tidak langsung (InDirect) melalui media lain seperti softcopy dalam bentuk teks file/report.
·         Menempatkan kesalahan dan potensial fraud sebagai pembanding dan menganalisa file-file menurut aturan-aturan yang ada.
·         Mengidentifikasi kecenderungan/gejala-gejala, dapat juga menunjukan dengan tepat/sasaran pengecualian data dan menyoroti potensial area yang menjadi perhatian.
·         Mengidentifikasi proses perhitungan kembali dan proses verifikasi yang benar.
·         Mengidentifikasi persoalan sistem pengawasan dan memastikan terpenuhinya permohonan dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan.
·         Aging dan menganalisa Account Receivable/Payable atau beberapa transaksi lain dengan menggunakan basis waktu yang sensitif.
·         Memulihkan biaya atau pendapatan yang hilang dengan pengujian data pada data-data duplikasi pembayaran, menguji data-data nomor Invoice/Faktur yang hilang atau pelayanan yang tidak tertagih.
·         Menguji terhadap hubungan antara authorisasi karyawan dengan supplier.
·         Melakukan proses Data Cleansing dan Data Matching atau pembersihan data dari data-data duplikasi terutama dari kesalahan pengetikan oleh End-User.
·         Dapat melaksanakan tugas pengawasan dan pemeriksaaan dengan lebih fokus, cepat, efisien, dan efektif dengan lingkup yang lebih luas dan analisa lebih mendalam. Mengidentifikasi penyimpangan (Fraud Detection) dapat dilakukan dengan cepat dan akurat sehingga memiliki waktu lebih banyak alam menganalisa data dan pembuktian.
2.3.4    Fitur dan Kemampuan ACL
1.      Universal Data Access, yaitu dapat mengakses data dari hampir semua jenis database yang ada (DBF, XLS, Text File, report file, Oracle, SQL, DB2, AS/400 FDF, COBOL, dsb) dan semua platform (PC, minicomputer, dan mainframe).
2.      Jumlah Data Besar, yaitu kemampuan dalam mengakses dan memproses data dalam jumlah yang sangat besar (hingga ratusan juta record).
3.      Kecepatan Waktu Proses, kemampuannya untuk memproses dalam waktu yang singkat walaupun data yang diproses dalam jumlah yang besar.
4.      Integritas Data, dengan kemampuan mengakses database 100% (tanpa metode sampling) serta data yang bersifat Read Only yang dapat menjamin orisinalitas, keamanan dan integritas data untuk pengolahan menjadi informasi yang bermanfaat bagi user dan manajemen.
4.
5.      Automasi, pembuatan aplikasi audit yang sangat cepat dan mudah untuk melakukan automasi analisis data untuk efisiensi proses kerja.
6.      Multi File Process, dapat digunakan untuk menangani beberapa file sekaligus, tanpa mengganggu operasional teknologi informasi yang dijalankan oleh perusahaan.
7.      Log File Navigation, dilengkapi dengan log file untuk pencatatan proses analisis yang telah dilakukan sehingga menghasilkan suatu audit trail yang komprehensif.
8.      Fungsi Analisis yang Lengkap, dilengkapi fungsi-fungsi analisis yang sangat lengkap yang dapat dengan mudah dikombinasikan dalam menghasilkan temuan-temuan yang tidak pernah terkirakan sebelumnya.
9.      Pelaporan yang Handal, kemudahan untuk merancang laporan yang handal sarat informasi yang bermanfaat serta dapat dikirimkan secara otomatis via email atau integrasi ke dalam software aplikasi Crystal Report.
10.  IT Audit, kemudahan dalam menguji integritas data dan menganalisis data yang ada di dalam database ataupun menganalisis user-user yang telah masuk ke dalam suatu jaringan/network.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Audit Coomand Language adalah software yang dirancang secara khususuntuk audit, Yang di desain untuk melakukan analisa data elektronik suatu perusahaan dan membantu  menyiapkan  atau  menghasilkan  laporan audit  baik  untuk  penggun biasa (common/  non  technical  users) maupun  pengguna ahli  (expert  users) secara  mudah  dan interaktif (saling terkait).   
3.2 Saran
Mohon maap jika didalam penulisan ini masih banyak kekurangan . Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan ke depannya.


DAFTAR PUSTAKA
http://www.gurupendidikan.co.id/10-pengertian-teknologi-informasi-menurut-para-ahli/
http://trisnadi169.blogspot.co.id/2011/07/pengenalan-acl.html
http://distabudi.blogspot.co.id/2017/10/audit-command-language.html

https://labalasite.files.wordpress.com/2015/09/modul-praktikan-audit-it-2016-2017.pdf